Label

Rabu, 04 November 2009

BIOLOGI

A. Sitoplasma atau Plasma Sel meliputi isi sel, kecuali nukleus (inti sel).
Sitoplasma tersusun atas :
1. Bagian cair (sitosol = matriks) yang tersusun atas air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Sifatnya koloid.
2. Padatan, tersusun atas organel, misalnya ribosom, mitokondria, kloroplas, RE, kompleks golgi.

B. Protoplasma terdiri dari plasma sel atau sitoplasma dan inti sel atau nukleus.
Protoplasma adalah zat hidup yang membangun sel. Protoplasma yang terdapat dalam nukleus disebut nukleoplasma sedangkan protoplasma yang terdapat di luar nukleus disebut sitoplasma.
Unsur-unsur yang terdapat di dalam protoplasma :
elemen Persentase berat
1. Oxigen 76.0
2. Carbon 10.5
3. Hydrogen 10.0
4. Nitrogen 2.5
5. Phosphorus 0.3
6. Potassium 0.3
7. Sulfur 0.2
8. Clorine 0.1
9. Natrium 0.04
10. Calcium 0.02
11. Magnesium 0.02
12. Ferum 0.01
13. Beberapa tambahan berupa
cuprum, cobalt, mangan, zinc, dsb.

Organela Penyusun Sel
A. Sel Tumbuhan
# Nukleus
Nukleus merupakan sumber segala kegiatan kehidupan sel, karena memiliki kromatin yang mengandung ADN.
# Kromatin
# RE Halus
# Peroksisom
# Dinding Sel
# Membran Plasma
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma
# Badan Mikro
# Kompleks Golgi
# Mitokondria
Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau kataolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup.
# Kloroplas
# Sitoplasma
# Ribosom
# RE kasar
# Plastida
1. Kromoplas
2. Leukoplas
3. Amiloplas
4. Kloroplas
# Vakuola
Fungsi :
1. Tempat menyimpan cadangan makanan.
2. Menyimpan pigmen
3. Menyimpan minyak asiri
4. Menyimpan sisa metabolism

B. Sel Hewan
# Nukleus
# Mikrofilamen
# Mikrotubulus
# Mitokondria
# Membran Plasma
# Sepasang Sentriol
# Vasikel
# Lisosom
# Ribosom Bebas
# RE kasar
# RE Halus
# Badan Golgi
Nukleus adalah Nukleus ini umumnya paling mencolok pada sel eukariotik. Rata-rata diameternya 5 µm. Nukleus memiliki membran yang menyelubunginya yang disebut membran atau selubung inti. Membran ini memisahkan isi nukleus dengan sitoplasma.
Nukleolus (anak inti), berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom.
Gen adalah bahan genetik yang terkait dengan sifat tertentu.Sebagai bahan genetik tentu saja gen diwariskan dari satu individu ke individu lainnya.
Kromatin adalah materi genetik, atau bahan sifat keturunan.
Asam DeoksiriboNukleat, lebih dikenal dengan DNA adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.

Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Plastida dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Organel ini hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dikenal tiga jenis plastida yaitu:
1). Leukoplas
Plastida ini berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan, terdiri dari:
• Amiloplas (untuk menyimpan amilum)
• Elaioplas atau Lipidoplas (untuk menyimpan lemak/minyak).
• Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2). Kloroplas
Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau. Kloroplas yang berkembang dalam batang dan sel daun mengandung pigmen hijau yang dalam fotositesis menyerap tenaga matahari untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula, yakni sumber energi kimia dan makanan bagi tetumbuhan. Kloroplas memperbanyak diri dengan memisahkan diri secara bebas dari pembelahan inti sel. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3). Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
• Fikosianin menimbulkan warna biru misalnya pada Cyanophyta.
• Fikoeritrin menimbulkan warna merah misalnya pada Rhodophyta.
• Karoten menimbulkan warna keemasan misalnya pada wortel dan Chrysophyta.
• Xantofil menimbulkan warna kuning misalnya pada daun yang tua.
• Fukosatin menimbulkan warna pirang misalnya pada Phaeophyta.
Kloroplas dan plastida lainnya memiliki membran rangkap. Membran dalam melingkupi matriks yang dinamakan stroma. Membran dalam ini terlipat berpasangan yang disebut lamela. Secara berkala lamella ini membesar sehingga membentuk gelembung pipih terbungkus membran dan dinamakan tilakoid. Struktur ini tersusun dalam tumpukan mirip koin. Tumpikan tilakoid. dinamakan granum. Pada tilakoid terdapat unit fotosintesis yang berisi molekul pigmen seperti klorofil a, klorofil b, karoten, xantofil. Kandungan kimiawi kloroplas adalah protein, fosfolipid, pigmen hijau dan kuning, DNA dan RNA.
Larutan Hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi (tekanan osmotik yang lebih tinggi) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke luar sel.
Larutan Hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah)
Larutan Isotonik adalah dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama.
Tekanan Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut,

Perbedaan Sel Tumbuhan Dan Sel Hewan
Sel tumbuhan Sel hewan
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel dari selulosa.
Tidak mempunyai dinding sel

Mempunyai plastida.
Tidak mempunyai plastida.

Mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar. Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel atau

Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen.

Tidak Mempunyai sentrosom
Mempunyai sentrosom

Tidak memiliki lisosom
Memiliki lisosom

Nukleus lebih kecil daripada vakuola. Nukleus lebih besar daripada vesikel.







Sel hewan


Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.

Sel tumbuhan
Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:
• Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.
• Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
• Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
• Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.
• Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbuga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan.
Bagian
• Membran sel
• Dinding sel
• Plasmodesma
• Vakuola
o Tonoplas
o Kristal
• Plastida
o Kloroplas
o Leukoplas
o Kromoplas
• Badan golgi
• Ribosom
• Retikulum endoplasma
• Mitokondrion
• Mikrotubula
• Mikrofilamen
• Lisosom
• Tubuh mikro
• Hyaloplasma
• Nukleus
o Membran nuklear
o Pori-pori nuklear
o DNA
o Kromatin
o RNA
 RNA duta
 RNA transpor

Selasa, 03 November 2009

Conversation Nia n Restu

Nia : ouch my head hurts, I want to check it once a medicine.
When I arrived at the doctor's
Nia : Excuse me Doc ....
Restu : Please enter your sick ... what?
Nia : Well Doc, last night my body a high fever, the temperature reached 380 Celsius.
And now my head hurts does not heal ...
Restu : Ooooo ... So ... Here I check ... Mmmm ... maybe you are sick because it was too tired,
start now you should rest more .. Okay, now that your fever down I will give drug
injections decrease the heat.
Nia : Ouch .. it’s very painful!
Restu : I'll give you the prescription. And this drug should you drink three times a day after
meals.
Nia : I felt better when you give me injections and I will drink this drug…
Restu : yes, it should.
Nia : well, thank you doc. Excuse me….
Restu : you’re welcome…..

Senin, 02 November 2009

Conversation Rully n Putri Ayu

Tugas : Putri Ayu Wulansari
Rully Transia Anggraeni


Last night I got a severe headache the temperature 38 degresss’C. So there I check my pain to the doctor.

Student : Good morning doctor.
Doctor : Good morning too , what can I do for you ?
Student : I want to check my healthy doctor.
Doctor : What do you problem ?
Student : Last nigt I got a fever the temperature was 38 degress’ C, until now the headache won’t go away I was feel the pain is getting worse doc.
Doctor: please , two lie down. I will exmine and diagnoses your condition .
Student : Okey doc.
Doctor : According to me you got a throat infection !
Student : it will be better doc?
Doctor : Yes , sure. Well I shall give you a injection.
Student : I think that a bad idea. And my feeling no good.
Doctor : it’s okey. Down worry.
Student : ok. Doc.
Doctor : How do you feel right now ?
Student : begin better doc ?
Docter : ow so there well. This’s there prescription 4 some the capsules 3 time a day after a meal.
Student : Thanks for help doc. And bye.
Doctor : You Are welcome.

Conversation Tifa n Titi

NAME: - TITI AMALIA
- YOGI NUR LATIFA
CLASS: XI IPA 1

ENGLISH LESSON....!!!

Latifa : good morning, doc.
Dr.Titi : good morning. What can I help?
Latifa : I feel unwell today, I have headache. Last night I am
fever, my body temperature achieves 38 degree
cecius.
Dr.Titi : Please, you lie down a moment for investigate.
Latifa : Yes, of course.
Dr.Titi : Let me see your tongue and have you a bitter taste in your mouth.
Latifa : Yes. My gullet is ill moment gulp something.
Dr.Titi : Oh…your throat is swollen and very red. You have got a bad throat infection. I will give you are injection to will cause ill taste and this is recipe that must you redeem, at drink 3 time a day.
Latifa : Thanks Doc.

Minggu, 01 November 2009

Conversation Shyd n Elyas

E : ouch, my head. It hurt me so much. I must check it up to the doctor tonight

The Night
E : (knocking the door).. Excusme.
S : Come in! What is your problem Mr..?
E : Mr. Elyas Doc, I have a severe headache and I can't overcome my headache, I got a fever last night, my body temperature was 38°C, it make me can't sleep better, when the morning my headache is getting worse and worse, and if I eat something my throat is very painful.
S : Hmm.. Let I examine your body, lie down here please.(as told to lie in bed). Open your mouth please.(checking his mouth).
ouw, your throat is swollen and very red. You got a bad throat infection.
E : Oh my god, why it so bad?
S : I have to inject you, so that your headache are not getting worse.(while preparing syringes and then plugged into the buttocks of patients).
E : Ouch! That hurts! I hope it will reduce my headache.
S : I will Gave you some medicines, eat this 3 times after you take a meal.
E : Thanks Doc, I have to pay how much?
S : For Examine Just Rp.50.000 and medicines pay to the pharmacist.
E : O.K! thank you very much doctor.
S : your welcome, I hope you will get better tomorrow.

Rabu, 28 Oktober 2009

Ocean

An ocean (from Greek Ωκεανός, Okeanos (Oceanus)) is a large body of saline water, and a principal component of the hydrosphere. Approximately 75% of the Earth's surface (an area of some 361,000,000 square kilometres (139,000,000 sq mi)) is covered by ocean, a continuous body of water that is customarily divided into several principal oceans and smaller seas.

More than half of this area is over 3,000 metres (9,800 ft) deep. Average oceanic salinity is around 35 parts per thousand (ppt) (3.5%), and nearly all seawater has a salinity in the range of 30 to 38 ppt. Scientists estimate that 230,000 marine life forms of all types are currently known, but the total could be up to 10 times that number.


Overview

Though generally described as several 'separate' oceans, these waters comprise one global, interconnected body of salt water often referred to as the World Ocean or global ocean.[This concept of a continuous body of water with relatively free interchange among its parts is of fundamental importance to oceanography.

The major oceanic divisions are defined in part by the continents, various archipelagos, and other criteria. These divisions are (in descending order of size):

The Pacific and Atlantic may be further subdivided by the equator into northern and southern portions. Smaller regions of the oceans are called seas, gulfs, bays, straits and other names.

Geologically, an ocean is an area of oceanic crust covered by water. Oceanic crust is the thin layer of solidified volcanic basalt that covers the Earth's mantle. Continental crust is thicker but less dense. From this perspective, the earth has three oceans: the World Ocean and the Caspian and Black Seas. The latter two were formed by the collision of Cimmeria with Laurasia. The Mediterranean Sea is at times a discrete ocean, because tectonic plate movement has repeatedly broken its connection to the World Ocean through the Strait of Gibraltar. The Black Sea is connected to the Mediterranean through the Bosporus, but the Bosporous is a natural canal cut through continental rock some 7,000 years ago, rather than a piece of oceanic sea floor like the Strait of Gibraltar.

Despite their names, smaller landlocked bodies of saltwater that are not connected with the World Ocean, such as the Aral Sea, are actually salt lakes.


Ocean and life


The ocean has a significant effect on the biosphere. Oceanic evaporation, as a phase of the water cycle, is the source of most rainfall, and ocean temperatures determine climate and wind patterns that affect life on land. Life within the ocean evolved 3 billion years prior to life on land. Both the depth and distance from shore strongly influence the amount and kinds of plants and animals that live there.

Physical properties

The area of the World Ocean is 361,000,000 square kilometres (139,000,000 sq mi),its volume is approximately 1.3 billion cubic kilometres (310 million cu mi)]. This canbe thought of as a cube of water with an edge length of 1,111 kilometres (690 mi). Its average depth is 3,790 metres (12,400 ft), and its maximum depth is 10,923 metres (6.787 mi)Nearly half of the world's marine waters are over 3,000 metres (9,800 ft) deep.[3] The vast expanses of deep ocean (anything below 200 metres (660 ft) cover about 66% of the Earth's surface.

This does not include seas not connected to the World Ocean, such as the Caspian Sea.

The total mass of the hydrosphere is about 1,400,000,000,000,000,000 metric tons (1.5×1018 short tons) , which is about 0.023% of the Earth's total mass. Less than 3% is freshwater; the rest is saltwater, mostly in the ocean.

Color


A common misconception is that the oceans are blue primarily because the sky is blue. In fact, water has a very slight blue color that can only be seen in large volumes. While the sky's reflection does contribute to the blue appearance of the surface, it is not the primary cause.The primary cause is the absorption by the water molecules' nuclei of red photons from the incoming light, the only known example of color in nature resulting from vibrational, rather than electronic, dynamics.

Glow

Sailors and other mariners have reported that the ocean often emits a visible glow, or luminescence, which extends for miles at night. In 2005, scientists announced that for the first time, they had obtained photographic evidence of this glowIt may be caused by bioluminescence.

Exploration

Ocean travel by boat dates back to prehistoric times, but only in modern times has extensive underwater travel become possible.

The deepest point in the ocean is the Mariana Trench, located in the Pacific Ocean near the Northern Mariana Islands. It has a maximum depth of 10,923 metres (35,840 ft).


The British naval vessel, "Challenger II" surveyed the trench in 1951 and named the deepest part of the trench, the "Challenger Deep". In 1960, the Trieste successfully reached the bottom of the trench, manned by a crew of two men.

Much of the ocean bottom remains unexplored and unmapped. A global image of many underwater features larger than 10 kilometres (6.2 mi) was created in 1995 based on gravitational distortions of the nearby sea surface.


Regions

Oceanographers divide the ocean into regions depending on physical and biological conditions of these areas. The pelagic zone includes all open ocean regions, and can be divided into further regions categorized by depth and light abundance. The photic zone covers the oceans from surface level to 200 metres down. This is the region where photosynthesis can occur and therefore is the most biodiverse. Since plants require photosynthesis, life found deeper than this must either rely on material sinking from above (see marine snow) or find another energy source; hydrothermal vents are the primary option in what is knoownas the aphotic zone (depths exceeding 2000m). The pelagic part of the photic zone is known as the epipelagic. The hee pelagic part of the aphotic zone can be further divided into regions that succeed each other vertically according to temperature.

The mesopelagic is the uppermost region. Its lowermost boundary is at a thermocline of 12 °C (Template:Convert/f), which, in the tropics generally lies at 700–1,000 metres (2,300–3,300 ft). Next is the bathypelagic lying between 10-4 °C (Template:Convert/f/10-4 °C), typically between 700–1,000 metres (2,300–3,300 ft) and 2,000–4,000 metres (6,600–13,000 ft) Lying along the top of the abyssal plain is the abyssalpelagic, whose lower boundary lies at about 6,000 metres (20,000 ft). The final zone includes the deep trenches, and is known as the hadalpelagic. This lies between 6,000–11,000 metres (20,000–36,000 ft) and is the deepest oceanic zone.

Along with pelagic aphotic zones there are also benthic aphotic zones. These correspond to the three deepest zones. The bathyal zone covers the continental slope down to about 4,000 metres (13,000 ft). The abyssal zone covers the abyssal plains between 4,000 and 6,000 m. Lastly, the hadal zone corresponds to the hadalpelagic zone which is found in the oceanic trenches. The pelagic zone can also be split into two subregions, the neritic zone and the oceanic zone. The neritic encompasses the water mass directly above the continental shelves, while the oceanic zone includes all the completely open water. In contrast, the littoral zone covers the region between low and high tide and represents the transitional area between marine and terrestrial conditions. It is also known as the intertidal zone because it is the area where tide level affects the conditions of the region.


Geology

The ocean floor spreads from mid-ocean ridges where two plates adjoin. Where two plates move towards each other, one plate subducts under another plate (oceanic or contintential) leading to an oceanic trench.

Climate effects

Ocean currents greatly affect the Earth's climate by transferring heat from the tropics to the polar regions, and transferring warm or cold air and precipitation to coastal regions, where winds may carry them inland. Surface heat and freshwater fluxes creates global density gradients that drive the thermohaline circulation part of large-scale ocean circulation. It plays an important role in supplying heat to the polar regions, and thus in sea ice regulation. Changes in the thermohaline circulation are thought to have significant impacts on the earth's radiation budget. Insofar as the thermohaline circulation governs the rate at which deep waters reach the surface, it may also significantly influence atmospheric carbon dioxide concentrations.

For a discussion of the possibilities of changes to the thermohaline circulation under global warming, see shutdown of thermohaline circulation.

It is often stated that the thermohaline circulation is the primary reason that the climate Western Europe is so temperate. An alternate hypothesis claims that this is largely incorrect, and that Europe is warm mostly because it lies downwind of an ocean basin, and because atmospheric waves bring warm air north from the subtropics.

The Antarctic Circumpolar Current encircles that continent, influencing the area's climate and connecting currents in several oceans.

One of the most dramatic forms of weather occurs over the oceans: tropical cyclones (also called "typhoons" and "hurricanes" depending upon where the system forms).

Climate effects

Ocean currents greatly affect the Earth's climate by transferring heat from the tropics to the polar regions, and transferring warm or cold air and precipitation to coastal regions, where winds may carry them inland. Surface heat and freshwater fluxes creates global density gradients that drive the thermohaline circulation part of large-scale ocean circulation. It plays an important role in supplying heat to the polar regions, and thus in sea ice regulation. Changes in the thermohaline circulation are thought to have significant impacts on the earth's radiation budget. Insofar as the thermohaline circulation governs the rate at which deep waters reach the surface, it may also significantly influence atmospheric carbon dioxide concentrations.

For a discussion of the possibilities of changes to the thermohaline circulation under global warming, see shutdown of thermohaline circulation.

It is often stated that the thermohaline circulation is the primary reason that the climate Western Europe is so temperate. An alternate hypothesis claims that this is largely incorrect, and that Europe is warm mostly because it lies downwind of an ocean basin, and because atmospheric waves bring warm air north from the subtropics.

The Antarctic Circumpolar Current encircles that continent, influencing the area's climate and connecting currents in several oceans.

One of the most dramatic forms of weather occurs over the oceans: tropical cyclones (also called "typhoons" and "hurricanes" depending upon where the system forms).

Culture

The original concept of "ocean" goes back to notions of Mesopotamian and Indo-European mythology, imagining the world to be encircled by a great river. Okeanos in Greek, reflects the ancient Greek observation that a strong current flowed off Gibraltar and their subsequent assumption that it was a great river. (Compare also Samudra from Hindu mythology and Jörmungandr from Norse mythology.) The world was imagined to be enclosed by a celestial ocean above the heavens, and an ocean of the underworld below.

Artworks which depict maritime themes are known as marine art, a term which particularly applies to common styles of European painting of the 17th to 19th centuries.

Anatomi Manusia Sistem Peredaran Darah

Fitur Utama

Sebuah cairan, darah, untuk mengangkut
  • gizi
  • limbah
  • oksigen dan karbon dioksida
  • hormon
Dua pompa (dalam satu hati)
  • terdeoksigenasi satu untuk memompa darah ke paru-paru;
  • lain oksigen untuk memompa darah ke semua organ-organ lain dan jaringan tubuh

Sebuah sistem pembuluh darah untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh


Khusus organ untuk pertukaran bahan antara darah dan lingkungan eksternal, misalnya

  • organ-organ seperti paru-paru dan usus yang menambah bahan-bahan ke darah dan
  • organ-organ seperti paru-paru dan ginjal yang menghapus bahan-bahan dari darah dan deposito mereka kembali dalam lingkungan eksternal.

Jantung dan sistem paru

Jantung terletak kira-kira di tengah-tengah rongga dada. Hal ini ditutupi oleh membran pelindung, perikardium.
  • Terdeoksigenasi darah dari tubuh memasuki atrium kanan.
  • Mengalir melalui katup trikuspid ke ventrikel kanan. Istilah trikuspid merujuk pada tiga flap jaringan yang membentuk katup.
  • Kontraksi ventrikel kemudian menutup katup trikuspid dan memaksa membuka katup paru-paru.
  • Darah mengalir ke arteri paru-paru.
  • Cabang ini segera, membawa darah ke paru-paru kanan dan kiri.
  • Di sini darah menyerah karbon dioksida dan mengambil pada pasokan oksigen segar.
  • Kapiler paru-paru ini ketika dikeringkan oleh venula yang merupakan anak cabang dari pembuluh darah paru.
  • Dua kali pengurasan paru-paru, membawa darah beroksigen ke atrium kiri jantung



Di atas ini: hati manusia, dengan pandangan skematis jalur darah melalui paru-paru dan organ internal. Darah beroksigen ditampilkan dalam warna merah; terdeoksigenasi darah dengan warna biru. Perhatikan bahwa darah mengalir perut, limpa, dan usus melewati hati sebelum kembali ke jantung. Sini surplus atau bahan berbahaya dijemput dari organ-organ tersebut dapat dibuang sebelum darah kembali ke sirkulasi umum.

Sistem koroner


Dari atrium kiri,
  • Darah mengalir melalui katup mitral (juga dikenal sebagai katup gigi seri) ke ventrikel kiri.
  • Kontraksi ventrikel menutup katup mitral dan katup aorta membuka di pintu masuk ke aorta.
  • Cabang pertama dari aorta terjadi tepat di balik katup aorta masih dalam hati.
  • Dua bukaan mengarah ke kanan dan kiri arteri koroner, yang memasok darah ke jantung itu sendiri.

    Meskipun arteri koroner timbul di dalam hati, mereka masuk secara langsung ke permukaan jantung dan memperpanjang di seberang itu. Mereka suplai darah ke jaringan kapiler yang menembus setiap bagian dari hati.

  • Kapiler mengalir ke dua koroner vena yang bermuara di atrium kanan.

Arteriosclerosis

Arteri koroner muncul pada titik maksimum tekanan darah dalam sistem peredaran darah. Selama perjalanan waktu, dinding arteri cenderung kehilangan elastisitas, yang membatasi jumlah darah yang dapat lonjakan melalui mereka dan dengan demikian membatasi pasokan oksigen ke jantung. Kondisi ini dikenal sebagai arteriosklerosis.

Aterosklerosis

Lemak yang disebut plak, dapat menumpuk pada permukaan interior arteri koroner. Hal ini terutama sering terjadi pada orang yang memiliki tingkat kolesterol dalam darah mereka. Plak deposito mengurangi menanggung dari arteri koroner sehingga jumlah darah mereka dapat bawa.

Aterosklerosis (biasanya bersama dengan arteriosklerosis) dapat
  • sehingga membatasi pasokan darah ke jantung yang selama masa stres otot jantung sehingga kekurangan oksigen bahwa rasa sakit angina dibuat.
  • memicu pembentukan bekuan darah menyebabkan trombosis koroner. Ini akan menghentikan aliran darah melalui pembuluh kapiler dan jaringan ini memasok menyebabkan serangan jantung. Bagian otot jantung kekurangan oksigen oksigen dengan cepat mati kelaparan. Jika daerah itu tidak terlalu besar, tidak rusak bagian dari jantung bisa, pada waktunya, mengkompensasi kerusakan.

Menggunakan operasi bypass koroner segmen pembuluh darah di kaki tersumbat untuk melewati bagian-bagian dari arteri koroner.

Sirkulasi Sistemik

Sisanya dari sistem ini dikenal sebagai sirkulasi sistemik. Menunjukkan grafik arteri utama (merah cerah) dan vena (merah gelap) dari sistem.

Darah dari aorta masuk ke dalam sebuah sistem percabangan arteri yang mengarah ke seluruh bagian tubuh. Ini kemudian mengalir menjadi sistem kapiler fungsi dimana pertukaran terjadi.

Dalam arti sebenarnya, struktur yang dijelaskan dalam halaman ini hanya memiliki satu fungsi: untuk memasok bahan - bahan dan menghapus dari - kapiler.


Darah dari kapiler mengalir ke venula yang terkuras oleh vena.

  • Vena mengalirkan bagian atas tubuh menyebabkan vena kava superior.
  • Vena mengalirkan bagian bawah tubuh mengarah ke v. kava inferior.
  • Kedua kosong ke atrium kanan.

Selasa, 27 Oktober 2009

Jenis/Macam Kelainan & Penyakit Sistem Transportasi Darah Pada Tubuh Manusia

Sistem transportasi pada manusia sangat penting untuk berbagai kebutuhan penunjang hidup. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang terjadi bila terjadi kelainan atau gangguan pada sistem transportasi tubuh kita disertai arti definisi / pengertian masing-masing penyakit.

1. Anemia / Penyakit Kurang Darah

Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah akibat kurangnya kandungan hemoglobin dalam darah. Akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen dan berasa lemas karena hemoglobin bertugas mengikat oksigen untuk disebarkan ke seluruh badan.

2. Hemofili / Hemofilia / Penyakit Darah Sulit Beku

Hemofilia adalah suatu penyakit atau kelainan pada darah yang sukar membeku jika terjadi luka. Hemofili merupakan penyakit turunan.

3. Hipertensi / Penyakit Darah Tinggi

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah dengan sistolis sekitar 140-200 mmHg serta tekanan diastolisis kurang lebih antara 90-110 mmHg.

4. Hipotensi / Penyakit Darah Rendah

Hipotensi adalah tekanan darah rendah dengan tekanan sistolis di bawah 100 mmHg (milimeter Hydrargyrum / mili meter air raksa)(Hydrargyrum = air raksa).

5. Varises / Penyakit Otot Nimbul

Varises adalah pelebaran pada pembuluh vena yang membuat pembuluh dasar membesar dan terlihat secara kasat mata yang umumnya terdapat pada bagian lipatan betis.

6. Penyakit Kuning Bayi

Penyakit kuning pada anak bayi adalah kelainan akibat adanya gangguan kerusakan sel-sel darah oleh aglutinin sang ibu.

7. Sklerosis

Sklerosis adalah penyakit kelainan pada pembuluh nadi sistem transportasi yang menjadi keras.

8. Miokarditis

Miokarditis adalah suatu kelainan akibat terjadinya radang pada otot jantung.

9. Trombus / Embolus

Trombus adalah kelainan yang terdapat pada jantung yang disebabkan oleh adanya gumpalan di dalam nadi tajuk.

10. Leukimia / Penyakit Kanker Darah

Leukimia adalah penyakit yang mengakibatkan produksi sel darah putih tidak terkontrol pada sistem transportasi.

Minggu, 25 Oktober 2009

Pope

Pope is a type of mammal that lived in the ocean. Although the Indonesian whales often called "whale", the pope is not really belong to the family of fish. Like animals other mammals whales have characteristics as follows:
• breathe through the lungs
• have hair (a little, almost nothing for adult whales)
• hot blooded
• have mammary glands.
• have four-chambered heart

Ancient whales evolved in the mid-tempo Eocene, about 50 million years ago. One of the earliest whales are extinct Basilosaurus who have small heads and toothed prominent bermoncong. Basilosaurus has length 25 meters.

indicate that the whale came from hoofed land animals, perhaps from animals such as Mesonychid (animals like wolves that live on the coast) which gradually returned to live in the sea about 50 million years ago.,. One more possibility of other animals that turned into a whale, is Ambulocetus, sized mammals seals, as long as 3 feet weighing 325 pounds.

Mysticeti. At present, there are two types of whales, the whales Odontoceti toothed whales, and whale Baleen, Mysticeti. Fish Odontoceti-toothed whales are predators that eat fish, squid, and mammals marine, has a breathing hole. Fish Baleen whales larger than toothed whales and have a structure known as Baleen shaped brush. This structure allows you to filter plankton in the water.Balin Whale has two breathing holes.

Kamis, 22 Oktober 2009

Sistem Transportasi Darah Pada Manusia

Sistem transportasi manusia

Sistem transportasi manusia

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.

1. Darah
Bagian-bagian darah

Sel-sel darah (bagian yg padat)

  • Eritrosit (sel darah merah)
  • Leukosit (sel darah putih)
  • Trombosit (keping darah)
sel-darah

sel-darah

Plasma Darah (bagian yg cair)

  • Serum
  • Fibrinogen

Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

2. Jantung

jantung-manusia

jantung-manusia

Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada manusia dan hewan adalah sama.

3. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus)

Pembuluh Nadi

  • Tempat Agak ke dalam
  • Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
  • Aliran darah Berasal dari jantung
  • Denyut terasa
  • Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
  • Bila ada luka Darah memancar keluar

Pembuluh Vena

  1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
  2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
  3. Aliran darah Menuju jantung
  4. Denyut tidak terasa
  5. Katup Disepanjang pembuluh
  6. Bila ada luka Darah Tidak memancar

1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda

Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.

Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.

5. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)

Penyakit pada Sistem Transportasi
1. Anemia
• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal

Rabu, 21 Oktober 2009

Sistem Peredaran Darah Manusia

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.

Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme.

Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata. Hemosianin, yang berwarna biru, mengandung tembaga, dan digunakan oleh hewan crustaceae. Cumi-cumi menggunakan vanadium kromagen (berwarna hijau muda, biru, atau kuning oranye).


Darah manusia

Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.

Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.

Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.


Komposisi

Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.

Korpuskula darah terdiri dari:

* Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).

Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.

* Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)

Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.

* Sel darah putih atau leukosit (0,2%)

Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :

* albumin
* bahan pembeku darah
* immunoglobin (antibodi)
* hormon
* berbagai jenis protein
* berbagai jenis garam

Rules To Playing Poker for Newbie

kali ini hanya buat iseng² aja :D
bagi anda-anda sekalian yg baru belajar maen poker di FB ato Game yg laen(asal jangan maen beneran ye?) ini Rulesnya, dari kartu yang nilainya terkecil, hingga yg nilainya paling gede(mulai dari bawah ke atas)..




dan ini nih kombinasi yg paling sulit ditemuin(tergantung hoki)..

semoga beruntung :D

The Sun

The sun is the nearest star to Earth with an average distance of 149,680,000 kilometers (93,026,724 miles). The sun and the eight planets fruit (which is known / discovered by humans) to form the Solar System. The sun is categorized as a small star of G.
The sun is a ball of incandescent gas, and it was not really round. The sun has equatorial and polar due to the rotational motion. Midline ekuatorialnya 864,000 miles, while the middle line between the poles 43 miles shorter. The Sun is a member of the Solar System greatest, because 98% of the mass of the Solar System accumulated in the sun.
In addition to the distribution center, the sun is also a central source of energy in the solar neighborhood. The sun consists of core and three layers of skin, each photosphere, and corona kromosfer. To continue to shine, the sun, which consists of hot gas exchange substances with the substance of hydrogen helium through nuclear fusion reactions at levels of 600 million tonnes, with the loss of four million tons of mass each time.
The sun is believed to form at 4.6 billion years ago. Density is 1.41 solar masses versus mass of water. The number of solar energy reaching the Earth's surface that are recognized as the solar constant equals 1370 watts per square meter at any time. Sun-centered solar system is a second-generation star. Material from the sun formed from the explosion of the first generation of stars as believed by scientists, that the universe was formed by the big bang explosion about 14,000 million years ago.

Senin, 19 Oktober 2009

Ozone Layer

The ozone layer is a layer in the atmosphere at an altitude of 19 to 48 km (12 - 30 miles) above Earth's surface that contain molecules of ozone. Concentration of ozone in this layer reaches 10 ppm and is formed under the influence of ultraviolet sun rays on oxygen molecules. This event has occurred since the millions of years ago, but a mixture of nitrogen molecules in the atmosphere that appears to keep the ozone concentration is relatively stable.
Ozone is a toxic gas that when positioned near the soil surface would be dangerous if inhaled and can damage the lungs. In contrast, the ozone layer in the atmosphere protects life on Earth because it protects from ultraviolet radiation that can cause cancer. Therefore, scientists are worried when they discovered that the chemicals Chloro fluoro carbons (CFCs) used as cooling medium and spray aerosol gas thrusters, giving the threat to this layer. When released into the atmosphere, the chlorine-containing substances will be broken down by sunlight that causes the chlorine can react and destroy ozone molecules. Every one CFC molecule can destroy up to 100,000 ozone molecules. Therefore, the use of CFCs in aerosols was banned in the United States and other countries in the world. Chemicals such as bromine halokarbon, and also nitrogen oxides from fertilizers, can also attack the ozone layer.
Depletion of the ozone layer in the upper atmosphere is expected to cause increased skin cancer and cataracts in humans, damage to certain crops, affecting plankton which will result in the marine food chain, and increased carbon dioxide (see global warming) due to loss of plants and plankton. Conversely, too much ozone in the lower atmosphere to help the smog, which is associated with respiratory tract irritation and acute respiratory diseases for those who suffer from cardiopulmonary bypass problems.

Minggu, 18 Oktober 2009

Sistem Gerak Pada Manusia

Otot merupakan alat gerak aktif. Pada umumnya hewan mempunyai kemampuan untuk bergerak. Gerakan tersebut disebabkan karena kerja sama antara otot dan tulang. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak digerakan oleh otot. Otot mampu menggerakan tulang karena mempunyai kemampuan berkontraksi.
Kerangka manusia merupakan kerangka dalam, yang tersusun dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago)

Fungsi kerangka:
1. Untuk menggerakan tubuh serta menentukan bentuk tubuh.
2. Melindungi alat-alat tubuh yang penting dan lemah, misalnya otak, jantung, dll.
3. Tempat melekatnya otot-otot
4. Tempat pembentukan sel darh merah dan sel darah putih
5. Alat gerak pasif

a. Tulang Rawan :
• Tulang rawan hanya mengandung sedikit zat kapur sehingga lunak.
• Tulang rawan terdapat pada bayi, dan bagian-bagian tertentu pada kerangka dewasa.

b. Tulang Keras :
Merupakan bagian utama pada kerangka dewasa. Susunanya terdiri dari sedikit sel-sel, dan matriknya diperkuat dengan zat kapur, sehingga kuat dan keras. Berdasarkan strukturnya, tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak(padat) dan tulang spons. Sedangkan berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang panjang.
• Rongga di dalam tulang berisi sumsum tulang ada 2 macam yaitu sumsum kering dan sumsum merah.
• Pertumbuhan tulang terjadi pada tulang rawan embrional dan kemudian pada cakra epifise.

Persendian
Persendian adalah hubungan antara dua tulang atau lebih.

Persendian dibedakan menjadi 2 yaitu:
● 1. Hubungan Sinartrosis
• Sinkondrosis : antara tulang dihubungkan melalui tulang rawan sehingga memungkinkan sedikit gerak akibat elastisitas tulang rawan.
Contoh :
hubungan tulang rusuk dengan tulang dada.
Hubungan ruas-ruas tulang belakang.
• Sinfibrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosis yang pada akhirnya mengalami penulangan dan tidak memungkinkan adanya gerak.
Contoh :
Hubungan antar tulang-tulang tengkorak

● 2. Hubungan Diartrosis
Hubungan antar tulang ini memunkinkan terjadinya gerak karena pada ujung-ujung tulang terdapat lapisan tulang rawan hyalin, yang dilumasi dengan cairan synovial, meliputi :
• Sendi Engsel, terdapat pada hubungan antara :
o ruas-ruas jari
o siku
o lutut

• Sendi Putar, terdapat pada hubungan antara :
o tulang hasta dengan pengumpil
o tulang kepala dengan tulang atlas

• Sendi Pelana, terdapat pada hubungan antara :
o Ruas-ruas jari dengan telapak kaki

• Sendi Peluru, terdapat pada hubungan antara :
o tulang lengan dengan gelang bahu
o tulang paha dengan gelang panggul

• Sendi Kaku, terdapat pada hubungan antara :
o tulang-tulang pergelangan tangan
o tulang-tulang pergelangan kaki

Kelainan Pada Tulang
*-Kelainan tulang karena kebiasaan yang salah :
• Lordosis, tulang punggung yang terlalu bengkok ke depan
• Kiposis, tulang punggung yang terlalu bengkok ke belakang
• Skoliosis, tulang punggung yang bengkok ke kiri atau ke kanan

*-Kelainan tulang karena kekurangan gizi
• Kekurangan zat gizi seperti vitamin D, zat kapur, dan fosfor, dapat menimbulkan gangguan proses pembentukan tulang.

*-Fraktura (patah tulang)
*-Fisura (retak tulang)
*-Arthritis (radang sendi)
*-Memar

Sistem Otot
● Jenis-jenis Otot
• Otot Polos
• Otot Lurik/otot rangka
• Otot Jantung (miokardium)

● Cara Kerja Otot
Dengan adanya protein khusus aktin dan miosin, otot bekerja dengan memendek (berkontraksi) dan mengendur (relaksasi)

Cara kerja otot dapat dibedakan :
• Secara antagonis atau berlawanan; yaitu cara kerja dari dua otot yang satu berkontraksi dan yang lain relaksasi.
Contoh: Otot trisep dan bisep pada lengan atas.

• Secara sinergis atau bersamaan; yaitu cara kerja dari dua otot atau lebih yang sama berkontraksi dan sama-sama berelaksasi.
Contoh : – otot-otot pronator yang terletak pada lengan bawah
- otot-otot dada
- otot-otot perut

Mutasi

Mutasi adalah peristiwa perubahan sifat gen (susunan kimia gen) atau kromosom sehingga menyebabkan perubahan sifat yang baka (diturunkan) tetapi bukan sebagai akibat persilangan atau perkawinan. Mutasi dapat terlihat dalam jumlah kecil maupun besar. Mutasi kecil hanya menimbulkan perubahan yang sedikit dan kadang kala tidak membawa perubahan fenotif yang jelas, jadi hanya semacam variasi. Mutasi besar menimbulkan perubahan besar pada fenotif, yang biasanya dianggap abnormal atau cacat. Mutasi terjadi karena perubahan lingkungan yang luar biasa. Hal ini dapat diakibatkan oleh adanya sifat yang tidak tetap dan selalu dipengaruhi oleh berbagai macam faktor baik alamiah maupun buatan. Agar suatu species tidak mengalami kepunahan diperlukan usaha untuk menyesuaikan diri terhadap timbulnya suatu perubahan. Kejadian mutasi sangat jarang terlihat, hal ini disebabkan :

- mutasi yang terjadi pada suatu gen tidak dapat menunjukan penampakannya, karena jumlah gen yang terdapat dalam satu individu banyak sekali

- gen yang bermutasi bersifat letal, sehingga gejala mutasi tidak dapat diamati sebab individu segera mati sebelum dewasa

- gen yang bermutasi umumnya bersifat resesif, sehingga selama dalam keadaan hetreozigot tidak akan terlihat

A. Jenis Mutasi

Pada umunya, gen-gen sebagai kesatuan kimia bersifat mantap walaupun mengalami peristiwa pewarisan sel selama ratusan kali dari generasi sel ke sel berikutnya. Namun demikian pengaruh alama dalam jangka waktu yang amat panjang dan spontan dapat saja menyebabkan berubahnya sifat individu pembawanya dan diturunkan kepada generasi berikutnya, yang lazim dikatan dengan mutasi. Individu yang bermutasi disebut mutan, dan zat yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut mutagen. Berdasarkan bagian yang bermutasi, mutasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Mutasi somatik

Mutasi somatik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

- terjadi pada sel tubuh atau sel soma

- sifatnya tidak diturunkan pada keturunannya

- hanya berpengaruh pada individu yang mengalaminya

2. Mutasi germinal

Mutasi germinal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

- terjadi pada sel induk kelamin atau sel kelamin

- apabila terjadi pada sel induk kelamin akan bersifat diturunkan dari generasi ke generasi

- apabila terjadi pada sel kelamin akan bersifat diturunkan dari generasi ke generasi jika terjadi fertilisasi, dan jika tidak terjadi akan hilang pengaruhnya.

3. Mutasi gen (poin mutation atau mutasi kecil)

Mutasi gen mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

- berskala kecil dan terjadi pada satu gen atau bagian dari gen

- ada yang pengaruhnya tidak begitu nyata, biasanya berupa perubahan kimia (misalnya perubahan kecil pada pigmen), disebut mutasi tampak

- ada yang pengaruhnya mengakibatkan kematian dini pada individu, disebut mutasi letal

- dapat berlangsung secara spontan pada semua sel penyusun tubuh individu.

Mutasi gen adalah perbahan yang terjadi pada susunan molekul DNA atau gen. Mutasi gen terjadi pada susunan kimianya (DNA). Bila struktur kimia gen berubah maka fungsinya pun akan berubah pula. Gen yang mengalami mutasi terdapat pada sel-sel tubuh (sel somatis) maka perubahan diturunkan ke sel anakan melalui pembelahan mitosis. Bila gen yang mengalami mutasi terdapat pada sel kelamin (gamet) maka perubahan akan diwariskan pada keturunannya.

Peristiwa mutasi merupakan proses acak (random), dan sukar diamati karena ;

- jarang terjadi pada proses biasa dari replikasi DNA

- tidak ada cara untuk mengetahui manakah gen yang akan mengalami mutasi dalam suatu sel atau suatu generasi

- munculnya bebas apakah ia mampu atau tidak beradaptasi terhadap lingkungan hidup organisme bersangkutan.

Organisme yang mampu beradaptasi sangat penting untuk proses terjadinya evolusi

4. Mutasi kromosom (gross mutation atau mutasi besar)

Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan susunan kromosom, yang disebut juga dengan mutasi aberasi. Mutasi ini dapat ditemui pada peristiwa gagal berpisah pada saat peristiwa pindah silang (crossing over), apabila kromosom hilang atau bertambah sehingga terjadi perubahan jumlah kromosom.

Mutasi kromosom dapat dibedakan menjadi :

a. Perubahan set (aneuploidi)

Perubahan set kromosom adalah perubahan pada jumlah N-nya. Keadaan heteroploidi banyak ditemui pada hewan invertebrata dan tanaman perdu, pohon, jeruk, apel, bit gula.

Menurut kejadiannya aneuploidi dapat dibedakan menjadi :

- Autopoliploidi adalah genom (n) mengganda sendiri. Hal ini dapat terjadi karena gangguan meiosis.

- Allopoliploidi adalah terjadi pada hibrid antara species yang set kromosomnya berbeda.

Macam-macam aneuploidi, yaitu :

- monoploid (n) - tetrraploid (4n)

- triploid (3n) - poliploid (4n ke atas)

Aneuploid pada manusia : dapat terjadi pada peristiwa :

- Digini adalah dua inti sel telur yang tetap terlindung satu plasma dan selanjutnya dibuahi satu sperma, yang sering terjadi kaerana kegagalan sel kutub (polosit) memeisah.

- Diandri adalah satu sel telur yang dibuahi satu sperma, yang sering pada terlambatnya pembuahan.

Seseorang yang mengalami aneuploidi umumnya berumur pendek, di samping itu pada sel-sel soma yang mengalami kanker juga dapat terjadi peristiwa aneuploidi.

Perbahan set kromosom dapat diusahakan dengan cara menghambat pemisahan, antara lain melalui :

- induksi kolkisin, karena kolkisin dapat menghalangi pembentukan gelendong pembelahan dan merintangi terjadinya anafase, sehingga kromatid yang terbentuk tidak berpisah ke kutub yang berseberangan

- pada ujung jagung, dapat dilakukan dengan menggunakan suhu tinggi

- pada tomat, dapat dilakukan dengan dekapitasi, yaitu dengan memotong tunas. Dati bekas potongan tunas akan tumbuh tunas yang mengandung polulasi sel 4n, dan selnjutnya dsapat dibiakan secara generatif.

b. Peruabahan penggandaan (aneusomi)

Umumnya sel soma memiliki 2n kromosom, namun tidak sedikit organisme yang mempunyai susunan kromosom yang mempunyai susunan kromoaom yang pengadaannya tidak benar sehingga jumlah kromosomnya menjdi lebih untuk kurang dari normal.

Contoh : - nulisomik 2n – 2

- monosomik 2n – 1

- trisomik 2n + 1

- tetrasomik 2n + 2

Aneusomik dapat terjadi karene beberapa hal, yaitu :

- anafase lag : tidak melekatnya kromatid pada gelendong waktu anafase meiosis

- nondisjunction : gagal berpisahnya kromosom homolog paa waktu anafase dari meiosis I

Makhluk aneusomik dapat hidup sehat sampai dewasa, asal kromosom yang kurang atau lebih tidak begitu besar dan tidak dapat mengandung gen yang berperan vital, atau fungsi gen tersebut dapat digantikan oleh gen yang lain pada kromosom lain.

Manusia aneusomik dapat ditemukan pada :

- Sindrom turner adalah manusia yang menalami pengurangan kromosom Y-nya sehingga mempunyai kariotipe 22AA + XO (2n – 1). Orang ini berkelamin wanita tetapi ovariumnya tidak tumbuh. Hal ini disebut “ovariculardysgensis”.

- Sindrom klinefelter adalah trisomik pada genosom, dan mempunyai kariotipe 22AA + XXY (2n + 1).

Orang yang mengalami kelainan ini mempunyai ciri-ciri testis tidak tumbuh, aspermania, mandul, dan payudara tumbuh walaupun jenis kelamin pria. kelaminini dikenal dengan istilah testicular dysgensis.

- Sindrom patau adalah trisomik autosom pada kromosom nomor 13, 14 dan 15, dan mempunyai kariotipe 45A + XX atau 45A + XY (2n + 1). Orang yang mengalami kelainan ini mempunyai ciri-ciri kepala kecil, mata kecil, telinga posisinya rendah dan biasanya tuli, jantung mengalmi kelainan dan mempunyia kemampuan rendah. Kelainan yang berupa jumlah set kromosom yang melebihi normal pada umumnya menyebabkan gigantisme (pertumbuhan yang cepat).

- Sindrom down adalah trisomik autosom pada kromosom nomor 21, dan mempunyai kariotipe 45A + XX atau 45A + XY (2n + 1), yang disebut juga mongolisme. Orang yang mengalami kelainan ini mempunyai ciri-ciri mata sipit, kaki pendek, gerak lamban.

- Sindrom edwards adalah trisomik autosom pada kromosom nomor 16, 17 dan 18. individu yang mengalami kelainan ini mempunyai ciri-ciri tengkorak lonjong, dada pendek danlebar, dan telinga rendah.

c. Kerusakan kromosom (aberasi)

Kerusakan kromosom terjadi karena perubahan jumlah atau susunan gen-gen di dalam kromosm yang disebabkan karena sebagian benangnya lepas, berpilin, melekat kembali dengan letak terbalik dan lain sebagainya.

Kerusakan kromosom ini dapat dibedakan atas 4 macam, yaitu :

- Inversi adalah perubahan urutan letak gen dalam suatu kromosom. Inversi ini pun dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan letak sentromer pada saat terjadinya inversi, yaitu inversi perisentrik dan inversi parasentrik.

- Delesi adalah kromosom homolog yang hilang sebagian gennya.

- Duplikasi adalah kromosom homolog yang mendapatkan penambahan sebagian gen dari kromosom pasangannya.

- Traslokasi adalah pertukaran gen dari suatu kromosom ke kromosom lain yang bukan homolognya.

- Katenasi adalah kromosom homolog yang ujungnya saling berdekatan, sehingga membentuk lingkaran.

Gambar. Inversi Gambar. delesi dan duplikasi

Kerusakan kromosom yang lain dapat terjadi karena beberapa peristiwa seperti :

- fusion dan fision

- pindah silang

Gambar. Translokasi Gambar. Katenasi

B. Penyebab Mutasi (mutagen)

Zat atau sesuatu yang menyebabkan mutasi disebut dengan mutagen. Macam-macam penyebab mutasi dapat di bedakan sebagai berikut :

1. Mutasi alami (mutasi spontan)

Mutasi spontan adalah perubahan yang terjadi secara alamiah atau dengan sendirinya. Diduga faktor penyebabnya adalah panas, radiasi sinar kosmis, batuan radioaktif, sinar ultraviolet matahari, radiasi dan ionisasi internal mikroorganisme serta kesalahan DNA dalam metabolisme.

2. Mutasi buatan

Mutasi buatan adalah adalah mutasi yang disebabkan oleh usaha manusia, antara lain dengan :

- pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosis, terapi, deteksi suatu penyakit, sterilisasi dan pengawetan makanan.

- Penggunaan senjata nuklir

- Penggunaan roket, televisi

- Pemakaian bahan kimia, fisika, dan biologi

Mutasi pada manusia sebenarnya tidak bis dicegah, sebab kita tahu bahwa alam juga menyebabkan mutasi, misalnya disebabkan oleh sinar kosmis, sinar radioaktif dan perbuatan manusia sendiri. Pada umumnya mutasi pada manusia adalah merugikan, maka sebaliknya dicegah. Mencegah supaya tidak banyak terjadi mutasi, di antaranya harus waspada terhadap bahaya radiasi seprti di atas. Perintis mutasi buatan dengan sinar X adalah Herman J. Muller, dengan adanya prinsip yang mula-mula diketahui yaitu mutasi berarti perubahan gen dalam kromosom. Jadi kalau bisa mengadakan perubahan gen tanpa mematikan individunya , maka akan bisa membuat penyebab mutasi dan ia berfikir kalau dapat mengubah gen dengan sinar X, maka akan di dapat mutan baru. Dengan melakukan percobaan memakai lalat buah, ternyata memperoleh petunjuk bahwa gagasan itu benar. Sehingga ia yakin bahwa mutasi dapat di adakan secara sengaja.

Contoh dengan penyinaran radioaktif :

- tanaman cabai dalam keadaan berbunga diberi penyinaran radioaktif pada putiknya, hasilnya menyebabkan buah cabai besar ( 3x asal ). Bila biji ditanam ulang hasilnya sebesar asal buah.

- Pada padi dihasilkan atomita I dan II

- Pada jagung diperoleh jenis jagung hibrida

- Pada kedelai diperoleh kedelai muria

Contoh dengan bahan kimia :

- kolkisin dilakukan pada tomat, semangka menghasilkan buah tanpa biji

- acenaphena dan asetat indol 3 dilakuka pada apel, gandum dan tanaman hias

- dengan asam nitrat, digitonin, gas metan

a. Mutasi Fisika

Adalah mutasi yang disebabkan oleh bahan fisika, antara lain :

- sinar kosmis, sinar ultraviolet, unsur radioaktif seperti thorium, uranium, radium dan isotop K.

- alat nuklir dapat mlepaskan energi yang besar yang dapat menimbulkan radiasi pengionisasi.

- Radiasi sinar X, a, b, g

- Neutron

- Suhu tinggi

b. Mutasi Kimia

Adalah mutasi yang disebabkan oleh bahan kimia, antara lain :

- pestisida, seperti DDT, BHC

- agen alkilase, seperti mustard, dimetil, dimetilsulfat, eter mulan sulfat, dapat memberikan gugus alkil yang bereaksi dengan gugus fosfat dari DNA yang dapat mengganggu replikasi DNA.

- Hidroksil Amino (NH2OH) merupakan mutagen pada bakteriofage yang dapat menyerang sitosina DNA dan urasil pada RNA.

- Eosin, eritrin dan fluoresen

- Peroksida organik

- Fe dan Mg

- Formaldehide

- Asam nitrit, natrium nitrit

- Antibiotik

- H2O2

- Glikidol

c. Mutasi Biologi

Adalah mutasi yang disebabkan oleh bahan biologi atau makhluk hidup terutama mikroorganisme, yaitu : virus, bacteri dan penyisipan DNA.

Virus dan bakteri diduga dapat menyebebkan terjadinya mutasi. Tidak kurang dari 20 macam virus dapat menimbulkan kerusakan kromosom. Bagian dari virus yang mampu mengadakan mutasi adalah asam nukleatnya yaitu DNA.

C. Dampak Mutasi

Akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya mutasi bermacam-macam. Jika mutasi terjadi pada sel soma (sel vegetatif) dapat menimbulkan terjadinya kanker. Sedang jika terjadi pada sel generatif dapat menimbulkan mutasi. Bila mutasi terjadi pada sel soma dari janin maka dapat menyebabbkan teratogen (cacat sejak lahir), dan beberapa mutasi dapat menyebabkan letal (kematian). Mutasi yang menyebabkan kematian adalah merupakan usaha untuk menjaga keseimbangan genetika dalam suatu populasi. Bila mutasi berjalan terus menerus dari generasi ke generasi maka pada suatu saat akan muncul turunan baru yang sifatnya berbeda dengan moyangnya, sehingga terjadilah peristiwa evolusi.

Pengaruh negatif mutasi buatan :

- poliploid umumnya gagal mengahasilkan keturunan secara generatif

- menguntungkan bila diperbanyak secara vegetatif

D. Manfaat Pengetahuan Mutasi

Para ilmuwan biologi mengetahui bahwa sinar X dapat menimbulkan ionisasi pada sel-sel pembentuk jaringan tubuh. Ionisasi terjadi bila elektron terlepas dari suatu atom dan menggabung ke atom lainnya. Molekul DNA yang banyak mengandung atom-atom yang terionisasi dapat menjadikan gen labil dan akhirnya berubah. Gen yang berubah susunan kimianya, fungsinya berubah pula. Bila gen ini sel-sel gamet, manifestasi perubahan ini dapat diamati pada generasi berikutnya. Dengan dasar pengetahuan ini, para ilmuwan menggunakan sinar X atau sinar-sinar lain yang berenergi tinggi sebagai mutagen buatan. Dari eksperimen yang telah banyak dilakukan, diperoleh data bahwa mutasi pada sel-sel generatif kebanyakan bersifat letal, yaitu membawa kernatian pada keturunannya sebelum atau beberapa waktu setelah kelahiran. Karena itu, pembuatan mutan dengan cara ini, misalnya biji-biji yang akan diunggulkan perlu dilakukan pada jumlah yang amat besar dan intensitas radiasi yang optimal. Masalahnya adalah bagaimana cara pengaturan intensitas ini. Hal ini memerlukan riset berulang kali dan berjangka panjang untuk menemukan mutan yang dikehendaki.

Sinar X dapat juga membuat mutasi kromosom menjadi dua bagian atau lebih. Bagian-bagian ini dapat hancur dan lenyap atau menggabung pada kromosom lain, terjadilah aberasi kromosom. Dengan ini dapatlah terjadi mutasi kromosom. Jika hal itu terjadi pada sel generatif dan individunya tidak mati, maka individu tersebut dapat mewariskan sifat-sifat barunya ke keturunannya. Radiasi sebagai akibat peledakan-peledakan bom A dan bom H baik dalam peperangan atau percobaan, radiasi bocoran reaktor atom, kendaraan bertenaga nuklir dan sampah radioaktif, juga merupakan penyebab mutasi yang kebanyakan orang tidak menyadari karena efeknya tidak segera tampak atau terasa. Lagi pula, pada umumnya gen-gen mutan barulah bersifat letal bila dalam keadaan homozigot resesif, yang heterozigot tetap hidup dan bertindak sebagai pembawa sifat dan penurun warisan yang telah berubah/bermutasi.

Aplikasi mutasi buatan dalam memperoleh bibit tanaman yang diharapkan. Mutan yang sudah dapat dibuat menjadi tanaman yang poliploid artinya berkromosom banyak. Cara mendapatkan poliploid dengan menggunakan kolkisin. Pengaruh positif mutasi buatan diantaranya tanaman poliploid biasanya mempunyai ukuran yang lebih besar. Tindakan pembibitan dari mutasi buatan harus diulang-ulang supaya di dapatkan sampai menjadi galur murni, yaitu jenisnya sudah mantap. Apabila tidak diulang-ulang kemungkinan jenis itu mengadakan perkawinan dengan jenis asal sebelum mutasi, maka akan ada kecenerungan untuk menurunkan keturunan seperti semula. Seperti telah kita ketahui bahwa mutasi juga ada yang menguntungkan bila dipandang darti hidupnya suatu organisasi atau individu. Hal ini sebenarnya merupakan bahan baku bagi terselenggaranya evolusi dari sgala organisme. Sebagai contoh adanya mutan (individu yang bermutasi) keturunan ini mengadakan mutasi-mutasi lagi dan keturunan ini mampu mempertahankan hidup sampai beberapa generasi kemudian. Maka mungkin dapat bergenotif maupun fenotifnya jauh berbeda dengan nenek moyangnya, sehingga akan terjadi individu baru yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya (evolusi dari sini perlu diingat bahwa mutasi itu tidak selalu menjadi species baru).